16 Maret 2012

Catatan siang (pilihan)


Cupu hari ini rada sengut ngut (istilah muka masam.. emangnya buah). Seharian istrinya di pasar, dari pagi belum juga pulang. Mana semalam lupa makan lagi. Akh..dasar si cupu, makan saja lupa. Padahal makanan sudah diletakkan di atas meja dan minumannya juga. Lalu tiba tiba telefon berdering. Teman lamanya minta tolong agar dikirim catatan senja…(lho koq catatan senja.!!) maksudnya catatan harian esok kerja di kantor.

Kebiasaan si cupu setiap kegiatan kantor dicatat di buku agar tidak lupa, ternyata ketika hendak mengeceknya, cupu lupa dimana diletakkan catatan kerja esok.
Berkutat dengan pencarian catatan kerja, waktu bergerak menggapai malam, nasi di piring sudahpun habis disantap kucing, tinggal piring kosong. Istrinya melihat piring kosong di atas meja segera mengambil dan mencucinya.

Akhirnya ketemu juga buku kegiatan harian kerja, yang berada di saku baju kerjanya. Kembali ke ruang makan, tidak ada lagi piring makanan dan gelas minum. ”Oh, aku sudah makan tadi, tapi kenapa masih terasa lapar..?”
Lalu Cupu pergi tidur dengan perut yang memang belum diisi sama sekali.
----

Dengan muka yg dimanis manisin Cupu mencoba menahan marahnya kepada istrinya ketika istrinya pulang agak sore dengan dua keranjang penuh belanjaan untuk 3 hari. Istrinya mengetahui gelagat si Cupu yg sedikit marah, lalu cepat cepat dia berikan makanan yang dibeli di swalayan tadi. Sepotong roti yang diisi dengan daging dan sayuran. Istrinya juga membuatkan segelas teh manis panas.

Si cupu katakan kepada istrinya bahwa besok dia akan belanja, padahal dalam fikirannya dia tahu belajaan sudah cukup untuk 3 hari. Tujuannya tidak lain hanya ingin mengecek seberapa lama istrinya menggunakan waktu untuk belanja, agar dia bisa punya alasan untuk marah kepada istrinya jika lain waktu istrinya telat pulang dari belanja. Istrinya meng-iyakan saja.
---

Esok harinya pagi pagi si Cupu siap siap pergi belanja. Dia tanya kepada istrinya apa saja yg kira kira dibutuhkan. Istrinya memberikan catatan kecil berisi daftar belanjaan. Segera cupu berangkat.

Sesampai di swalayan, pintu masuk belum lagi dibuka. Dilirik jam ditangannya, ini baru jam 9, buka jam 10. Si cupu menunggu sambil menikmati udara pagi. Banyak orang lalu lalang, ada yg ke kantor, ke sekolah dan ada yang hanya cuma jalan jalan pagi.

Iseng iseng Cupu mau tahu berapa orang yang melewati jalan ini dalam 1 jam. Dia mulai menghitung dengan membuat garis. Garis demi garis, satu demi satu pada lembaran kertas daftar belanja, hitungan orang yg lalu lalang di depannya.

Jam bergerak detik demi detik, mejadi menit dan jam. Sudah satu jam cupu asyik dengan garis garis, menghitung orang orang yang lalu lalang. Ketika dia sadar sudah banyak orang antri di depan pintu masuk ke swalayan. Ternyata hari ini swalayan memberikan harga spesial sehingga orang orang berjubel hingga antri sampai keluar.

Cupu cepat cepat berdiri dalam barisan. Dia perhatikan jam di pergelangan tangannya. Jam setengah sebelas. Jam sebelas tepat baru cupu dapat masuk ke dalam swalayan.

Dilihatnya catatan daftar belanja. Satu persatu diperhatikan. Mau yg sistematis, dimulai dari huruf A, ``akh payah``; fikirnya. Ikut dari daftar yang paling atas sesuai yg ditulis istrinya.
Daftar belanjanya tidak banyak. Beras 1 kilo, gula 1 kilo, minyak 1 kilo dan jeruk manis 1 kilo.

Cupu pergi ke bagian tumpukan beras. Pertama dicari yangg ukuran 1 kilo. Ketika mendapatkannya, pertama dilihat harganya. Ternyata cukup mahal. Cupu meletakkan lagi karung beras 1 kilo itu, mencari yg 1 kilo lain dengan harga yang lebih murah.
Akhirnya didapat, tapi ketika melihat jenisnya, cupu tidak suka karena menurutnya terlalu lembek jika dimasak. Dibalikkan lagi ke tempatnya, cupu cari yang jenis lain.
Dengan satu kilo, harga murah, dan tidak lembek, cupu akhirnya mendapatkannya.
Dimasukkan dalam keranjang lalu pergi ke daftar belanja selanjutnya.

Gula 1 kilo ada dalam bungkusan dan ada yang eceran. Menurut teman teman cupu yg eceran lebih bagus dan asli, tapi cupu harus menimbang sendiri. Diambilnya plastic satu kiloan lalu dimasukkan gula dan ditimbang. Cupu lihat angka di timbangan, lebih dari sekilo. Lalu cupu kurangi. Dilihatnya kurang dari sekilo, ditambah lagi. Akhirnya setelah beberapa kali isi kurang , isi kurang. Cupu dapatkan timbangan yg pas 1 kilo.

Tinggal 2 barang lagi yang belum dibeli. Minyak 1 kilo dan jeruk manis satu kilo.
Di tempat barang barang minyak cupu melihat banyak macam minyak. Ada minyak zaitun, kelapa, bunga matahari dan jagung.
Dipegangnya minyak zaitun 1 kilo, dilihat harganya, cukup mahal. Menurutnya walau mahal tapi tidak ada kolestrol. Pindah ke minyak kelapa, murah, tapi menurut kawannya, banyak kolestrol tidak baik utk kesehatan.
Pindah lagi ke minyak dari bunga matahari, lebih mahal dari minyak kelapa kurang kolestrol.
Masih ada satu lagi yg belum dilihat, cupu kini memegang kaleng satu kilo minyak terbuat dari jagung, murah dan kurang kolestrol.
Cupu bingung mau pilih yang mana. Untuk mudahnya cupu ambil kesemua kaleng dan melihat harga serta kandungan kolestrolnya.
Setelah membanding bandingkan dari harga dan isi kandungannya, akhirnya cupu memilih minyak jagung. Menurutnya lebih murah dan kurang kolestrolnya.

Satu lagi barang yang belum dibeli, jeruk manis 1 kilo.
Pergi ke tempat bagian buah buahan. Ada nanas, pisang, jeruk dan banyak lagi yang lain.
Cupu tertarik anggur yg hijau. Dia fikir beli anggur saja tidak beli jeruk manis. Dia teringat anaknya suka jeruk manis dan dia ingat jeruk lebih banyak vitamin C-nya. Anggur !! sudah lama dia tidak makan anggur.

Setelah menimbang nimbang akhirnya dia putuskan untuk membeli keduanya, anggur dan jeruk manis. Ketika menimbang jeruk manis 1 kilo, dia kurangi satu, tambah satu untuk pas sekilo. Cari yang lebih besar, ganti yang lebih kecil. Akhirnya 1 kilo lebih sedikit. Ok.
Anggur 1 kilo, ditimbang dengan cara yang sama, kurang dikit tambah dikit, Lalu cupu ngepasin sekilo dengan memetik beberapa anggur di tangkai. Pas 1 kilo. Beres.

Dengan keranjang belanjaan pergi di ke kasir untuk membayar. Begitu sepi, tidak nampak lagi orang orang di dalam, hanya dia dan beberapa pegawai toko saja. Ada yg sedang membenahi keranjang ada juga yang sedang mengepel.

”Maaf, pak bisa lebih cepat dikit bayarnya, sebenarnya kami sudah tutup sejak lima menit tadi, tapi karna bapak masih belanja, maka kami tunggu bapak”; Petugas dikasir mengejutkan cupu. Cupu melihat jam ditangannya sudah jam 5 sore.
Cepat cepat cupu bayar semua lalu bergegas cupu dengan belanjaan di tangan keluar. Dan pintu tokopun di tutup.

Jam 9 pagi sampai jam 5 sore, hanya 4 macam daftar belanjaan. Kalau sampai 8 daftar belanja, artinya seharian suntuk cuma untuk belanja ???

Sampai di rumah, istrinya sedang duduk menunggu dengan makanan di meja serta segelas air teh yang masih hangat.
Istrinya mengambil belanjaan cupu dan meletakkan minyak, beras dan gula ditempatnya, lalu mengambil anggur dan buah jeruk dan diletakkan di atas meja makan..
Istrinya menyilahkan cupu untuk duduk bersama makan. Anak anaknya sudah makan karena tidak sabar lagi menunggu cupu pulang. Karena biasa mereka makan bersama sama.
Kelelahan cupu cukup disadari oleh istrinya, dan dia tidak mengatakan dan menanyakan apa apa.

Setelah makan cupu ke ruang tamu, menunggu istrinya membersihkan meja makan dan mencuci piring piring bekas makan.
Dia kembali mengingat apa saja yg dilakukannya hari ini. Lalu dituliskannya dalam catatan hariannya :
”8 jam untuk belanja . Banyaknya pertimbangan karena banyaknya pilihan”
Di akhir catatannya dia menulis.
”Kita disibukkan oleh banyaknya pilihan dan waktu banyak terbuang hanya untuk memilih”
---- 





Qibla.. (tulis alamat anda)