Cupu hari ini rada
sengut ngut (istilah muka masam.. emangnya buah). Seharian istrinya di pasar,
dari pagi belum juga pulang. Mana semalam lupa makan lagi. Akh..dasar si cupu,
makan saja lupa. Padahal makanan sudah diletakkan di atas meja dan minumannya juga.
Lalu tiba tiba telefon berdering. Teman lamanya minta tolong agar dikirim
catatan senja…(lho koq catatan senja.!!) maksudnya catatan harian esok kerja di
kantor.
Kebiasaan si cupu setiap
kegiatan kantor dicatat di buku agar tidak lupa, ternyata ketika hendak
mengeceknya, cupu lupa dimana diletakkan catatan kerja esok.
Berkutat dengan
pencarian catatan kerja, waktu bergerak menggapai malam, nasi di piring
sudahpun habis disantap kucing, tinggal piring kosong. Istrinya melihat piring
kosong di atas meja segera mengambil dan mencucinya.
Akhirnya ketemu juga
buku kegiatan harian kerja, yang berada di saku baju kerjanya. Kembali ke ruang
makan, tidak ada lagi piring makanan dan gelas minum. ”Oh, aku sudah makan
tadi, tapi kenapa masih terasa lapar..?”
Lalu Cupu pergi tidur
dengan perut yang memang belum diisi sama sekali.
----
Dengan muka yg dimanis
manisin Cupu mencoba menahan marahnya kepada istrinya ketika istrinya pulang
agak sore dengan dua keranjang penuh belanjaan untuk 3 hari. Istrinya
mengetahui gelagat si Cupu yg sedikit marah, lalu cepat cepat dia berikan
makanan yang dibeli di swalayan tadi. Sepotong roti yang diisi dengan daging
dan sayuran. Istrinya juga membuatkan segelas teh manis panas.
Si cupu katakan kepada
istrinya bahwa besok dia akan belanja, padahal dalam fikirannya dia tahu
belajaan sudah cukup untuk 3 hari. Tujuannya tidak lain hanya ingin mengecek
seberapa lama istrinya menggunakan waktu untuk belanja, agar dia bisa punya
alasan untuk marah kepada istrinya jika lain waktu istrinya telat pulang dari
belanja. Istrinya meng-iyakan saja.
---
Esok harinya pagi pagi
si Cupu siap siap pergi belanja. Dia tanya kepada istrinya apa saja yg kira
kira dibutuhkan. Istrinya memberikan catatan kecil berisi daftar belanjaan.
Segera cupu berangkat.
Sesampai di swalayan,
pintu masuk belum lagi dibuka. Dilirik jam ditangannya, ini baru jam 9, buka
jam 10. Si cupu menunggu sambil menikmati udara pagi. Banyak orang lalu lalang,
ada yg ke kantor, ke sekolah dan ada yang hanya cuma jalan jalan pagi.
Iseng iseng Cupu mau
tahu berapa orang yang melewati jalan ini dalam 1 jam. Dia mulai menghitung
dengan membuat garis. Garis demi garis, satu demi satu pada lembaran kertas
daftar belanja, hitungan orang yg lalu lalang di depannya.
Jam bergerak detik demi
detik, mejadi menit dan jam. Sudah satu jam cupu asyik dengan garis garis,
menghitung orang orang yang lalu lalang. Ketika dia sadar sudah banyak orang
antri di depan pintu masuk ke swalayan. Ternyata hari ini swalayan memberikan
harga spesial sehingga orang orang berjubel hingga antri sampai keluar.
Cupu cepat cepat berdiri
dalam barisan. Dia perhatikan jam di pergelangan tangannya. Jam setengah
sebelas. Jam sebelas tepat baru cupu dapat masuk ke dalam swalayan.
Dilihatnya catatan
daftar belanja. Satu persatu diperhatikan. Mau yg sistematis, dimulai dari
huruf A, ``akh payah``; fikirnya. Ikut dari daftar yang paling atas sesuai yg
ditulis istrinya.
Daftar belanjanya tidak
banyak. Beras 1 kilo, gula 1 kilo, minyak 1 kilo dan jeruk manis 1 kilo.
Cupu pergi ke bagian
tumpukan beras. Pertama dicari yangg ukuran 1 kilo. Ketika mendapatkannya,
pertama dilihat harganya. Ternyata cukup mahal. Cupu meletakkan lagi karung
beras 1 kilo itu, mencari yg 1 kilo lain dengan harga yang lebih murah.
Akhirnya didapat, tapi
ketika melihat jenisnya, cupu tidak suka karena menurutnya terlalu lembek jika
dimasak. Dibalikkan lagi ke tempatnya, cupu cari yang jenis lain.
Dengan satu kilo, harga
murah, dan tidak lembek, cupu akhirnya mendapatkannya.
Dimasukkan dalam
keranjang lalu pergi ke daftar belanja selanjutnya.
Gula 1 kilo ada dalam
bungkusan dan ada yang eceran. Menurut teman teman cupu yg eceran lebih bagus
dan asli, tapi cupu harus menimbang sendiri. Diambilnya plastic satu kiloan
lalu dimasukkan gula dan ditimbang. Cupu lihat angka di timbangan, lebih dari
sekilo. Lalu cupu kurangi. Dilihatnya kurang dari sekilo, ditambah lagi.
Akhirnya setelah beberapa kali isi kurang , isi kurang. Cupu dapatkan timbangan
yg pas 1 kilo.
Tinggal 2 barang lagi
yang belum dibeli. Minyak 1 kilo dan jeruk manis satu kilo.
Di tempat barang barang
minyak cupu melihat banyak macam minyak. Ada minyak zaitun, kelapa, bunga
matahari dan jagung.
Dipegangnya minyak
zaitun 1 kilo, dilihat harganya, cukup mahal. Menurutnya walau mahal tapi tidak
ada kolestrol. Pindah ke minyak kelapa, murah, tapi menurut kawannya, banyak
kolestrol tidak baik utk kesehatan.
Pindah lagi ke minyak
dari bunga matahari, lebih mahal dari minyak kelapa kurang kolestrol.
Masih ada satu lagi yg
belum dilihat, cupu kini memegang kaleng satu kilo minyak terbuat dari jagung,
murah dan kurang kolestrol.
Cupu bingung mau pilih yang mana. Untuk mudahnya cupu ambil kesemua kaleng dan
melihat harga serta kandungan kolestrolnya.
Setelah membanding
bandingkan dari harga dan isi kandungannya, akhirnya cupu memilih minyak
jagung. Menurutnya lebih murah dan kurang kolestrolnya.
Satu lagi barang yang
belum dibeli, jeruk manis 1 kilo.
Pergi ke tempat bagian
buah buahan. Ada nanas, pisang, jeruk dan banyak lagi yang lain.
Cupu tertarik anggur yg
hijau. Dia fikir beli anggur saja tidak beli jeruk manis. Dia teringat anaknya
suka jeruk manis dan dia ingat jeruk lebih banyak vitamin C-nya. Anggur !!
sudah lama dia tidak makan anggur.
Setelah menimbang
nimbang akhirnya dia putuskan untuk membeli keduanya, anggur dan jeruk manis.
Ketika menimbang jeruk manis 1 kilo, dia kurangi satu, tambah satu untuk pas
sekilo. Cari yang lebih besar, ganti yang lebih kecil. Akhirnya 1 kilo lebih
sedikit. Ok.
Anggur 1 kilo, ditimbang
dengan cara yang sama, kurang dikit tambah dikit, Lalu cupu ngepasin sekilo
dengan memetik beberapa anggur di tangkai. Pas 1 kilo. Beres.
Dengan keranjang
belanjaan pergi di ke kasir untuk membayar. Begitu sepi, tidak nampak lagi
orang orang di dalam, hanya dia dan beberapa pegawai toko saja. Ada yg sedang
membenahi keranjang ada juga yang sedang mengepel.
”Maaf, pak bisa lebih
cepat dikit bayarnya, sebenarnya kami sudah tutup sejak lima menit tadi, tapi
karna bapak masih belanja, maka kami tunggu bapak”; Petugas dikasir mengejutkan
cupu. Cupu melihat jam ditangannya sudah jam 5 sore.
Cepat cepat cupu bayar
semua lalu bergegas cupu dengan belanjaan di tangan keluar. Dan pintu tokopun
di tutup.
Jam 9 pagi sampai jam 5
sore, hanya 4 macam daftar belanjaan. Kalau sampai 8 daftar belanja, artinya
seharian suntuk cuma untuk belanja ???
Sampai di rumah,
istrinya sedang duduk menunggu dengan makanan di meja serta segelas air teh
yang masih hangat.
Istrinya mengambil
belanjaan cupu dan meletakkan minyak, beras dan gula ditempatnya, lalu
mengambil anggur dan buah jeruk dan diletakkan di atas meja makan..
Istrinya menyilahkan
cupu untuk duduk bersama makan. Anak anaknya sudah makan karena tidak sabar
lagi menunggu cupu pulang. Karena biasa mereka makan bersama sama.
Kelelahan cupu cukup
disadari oleh istrinya, dan dia tidak mengatakan dan menanyakan apa apa.
Setelah makan cupu ke
ruang tamu, menunggu istrinya membersihkan meja makan dan mencuci piring piring
bekas makan.
Dia kembali mengingat
apa saja yg dilakukannya hari ini. Lalu dituliskannya dalam catatan hariannya :
”8 jam untuk belanja .
Banyaknya pertimbangan karena banyaknya pilihan”
Di akhir catatannya dia menulis.
”Kita disibukkan oleh banyaknya pilihan dan waktu banyak terbuang hanya
untuk memilih”